5 Tips Untuk Memulai Jogging

Semakin marak dan tenarnya jogging, semakin banyak pula yang ingin melakukannya. Nampaknya kini jogging bukan lagi dilihat hanya sebagai olahraga namun juga sudah dilihat sebagai gaya hidup. Banyak hal yang menyebabkan jogging semakin booming saat ini, mulai dari ruang terbuka yang semakin banyak dibangun, sepatu lari yang semakin membuat penampilan oke sampai aplikasi pada smartphone yang memberikan kita kemudahan untuk mencatat waktu serta jalur kita berjogging, tentunya dengan aplikasi tersebut juga para pelari biasanya memamerkan aksi joggingnya dengan mem-posting ke media sosial.

Bagi yang baru ingin memulai jogging untuk dijadikan aktivitas rutinnya, ada baiknya memperhatikan beberapa hal. Berikut tips untuk kalian yang ingin memulai jogging.

Sepatu Lari

Gunakanlah sepatu lari yang tepat. Walaupun kalian baru saja ingin memulainya, ada baiknya gunakan sepatu lari yang tepat dan cocok dengan tipe kaki kalian. Baca juga : Tipe-Tipe Kaki Dan Sepatu Yang Tepat. Sepatu lari yang tepat itu sangat mempengaruhi kalian saat jogging. Sepatu lari yang tepat akan memberikan kenyamanan dan mengurangi resiko saat jogging. Sepatu lari yang tepat juga tidak berarti harus mahal, asalkan sudah pas dan nyaman dipakai itu sudah bisa kalian gunakan untuk jogging.

Kaus Lari

Kalian dapat menggunakan kaus khusus berlari atau pun kaus biasa yang menyerap keringat dan cepat kering. Kalian juga bisa memakai jersey sepakbola atau jersey olahraga lainnya. Untuk celana, perhatikan juga kenyamanannya. Pakailah celana yang membuat kalian nyaman saat dipakai untuk berlari.

Waktu Lari

Tentukan waktu yang tepat untuk kalian berjogging. Hal tersebut bisa kalian rencanakan dengan melihat aktivitas yang harus kalian lakukan sehari-hari. Kalian bisa memulainya dengan seminggu sekali pada akhir pekan. Untuk siang atau sore atau bahkan malam bisa kalian sesuaikan dengan jadwal kalian. Setelah itu baru ditingkatkan sampai kalian mendapatkan ritme yang pas untuk tubuh kalian. Bisa juga rencana tersebut dituliskan dalam kalender untuk dijadikan sebagai pengingat dan motivasi untuk konsisten berjogging.

Tempat Lari

Rencanakan dimana tempatmu berjogging. Utamakan keselamatan dan kesehatan tubuh. Saat ini sudah banyak ruang terbuka yang dapat dijadikan tempat untuk jogging. Kamu bisa jogging di pinggir jalan yang tidak begitu ramai, di jogging track sekolah atau kampus atau di taman-taman kota. Perhatikan juga faktor polusi yang ada jika kalian jogging di tepi jalan. Lebih baik mencari tempat lain yang lebih bersih udaranya daripada harus jogging di tepi jalan dengan tingkat polusi tinggi.

Lainnya

Selain beberapa hal yang harus diperhatikan di atas, ada hal lain yang mungkin dapat digunakan saat jogging. Running watch atau aplikasi pada smartphone dapat kalian gunakan untuk mencatat waktu dan jarak yang telah ditempuh. Untuk wanita juga penting untuk menggunakan jogging bra.

Ketika semuanya sudah siap, mulailah jogging perlahan. Jangan terlalu dipaksakan karena jogging bertujuan untuk menjaga stamina tubuh. Jadi untuk memulainya bisa dengan waktu yang tidak terlalu lama untuk selanjutnya ditingkatkan secara perlahan.

Selamat berlari!

5 Trik Pikiran Untuk Menyelesaikan Lomba Lari Marathon

Kata marathon sudah tidak asing lagi untuk para pecinta lari maupun orang lainnya. Kini banyak acara lari yang mengadakan lomba lari pada kategori ini. Marathon menjadi tantangan bagi para setiap peserta untuk dapat menyelesaikannya di bawah waktu yang ditetapkan atau bahkan untuk bisa menjadi juara. Dengan jarak sekitar 21 – 42 km para peserta di tuntut menjaga stamina dan tenaga untuk dapat menyelesaikan marathon tersebut.

Berbagai cara dapat dilakukan oleh para pelari untuk dapat menyelesaikan marathon tersebut. Baik cara yang sehat maupun cara yang curang seperti penggunaan doping. Berikut ini 5 tips untuk para pelari agar dapat menyelsaikan marathon dengan baik.

1. Sabar
Coba ucapkan dan resapilah kata itu ke dalam diri dan tanamkanlah dalam hati sambil mengulang terus menerus. Kakimu bergerak berdasarkan perintah otak. Jika pikiranmu terganggu oleh banyaknya orang maka kosentrasimu akan berkurang. Marathon bukanlah bagaimana menang pada kilometer pertama tetapi bagaimana bisa mengefesiensikan tenaga agar dapat sampai garis finish.

2. Merasa Senang
Marathon merupakan perlombaan lari dengan jarak yang jauh. Pasti di pertengahan jalan kamu pernah berpikir untuk menyerah karena jaraknya yang begitu jauh. Jangan biarkan pikiranmu berpikir untuk menyerah karena itu akan menyebabkan seluruh tubuhmu juga berpikir lebih baik untuk berhenti dan menyerah. Berpikirlah selalu merasa senang dan yakin pasti dapat menyelesaikan marathon itu. Dengan begitu seluruh tubuhmu akan berkerja secara optimal untuk mencapai garis finish.

Baca juga : 5 Tips Membeli Sepatu Olahraga

3. Fokuslah Pada Yang Baik
Dalam track marathon yang sangat panjang pasti ada beberapa perlari yang merasakan sakit pada bagian tertentu pada tubuhnya yan tentu itu merupakan hal yang dapat menurunkan perform tubuh untuk berlari. Karena itu sudah menjadi hal yang tidak menguntungkan dari segi fisik cobalah kita mengurangi kerugian itu dengan pikiran kita, yaitu berfokus pada bagian tubuh lainnya yang lain yang tidak sakit. Dengan begitu tubuh kita tidak akan merisaukan bagian tubuh yang sakit melainkan mengoptimalkan kinerja dari seluruh tubuh yang dalam kondisi baik.

4. Selalu tersenyum dan ucapkan hal-hal optimis
Kamu tahu marathon ini adalah rute panjang. Maka daripada kamu berkata saya akan menyelesaikannya lebih baik kamu mengatakan saya tahu saya pasti menyelesaikannya kemudian tersenyumlah. Senyuman akan menenangkan dan memberikan energi pada tubuh. Karena pikiran kita tenang maka tubuh pun akan bekerja secara optimal.

5. Berpikirlah pasti ini akan berakhir
Jika kamu pernah mengikuti marathon sebelumnya dan kamu merasakan susah dan lelahnya, jangan biarkan kamu berpikir tentang hal itu dalam waktu lama. Berpikirlah bahwa pada akhirnya marathon ini akan berakhir dan akan menjadi kenangan serta pencapain yang manis.

Jangan remehkan kekuatan pikiran karena sedikit banyak itu akan mempengaruhi kinerja dari tubuhmu secara keseluruhan. Tetap berlatih dan semangat.

Gambar : pixabay.com

5 Jenis Sepatu Olahraga

Sepatu olahraga sangat banyak macam dan jenisnya. Berbagai aparel olahraga menyediakan pilihan yang sangat beragam dengan model serta fungsi yang beragam. Penggunaan sepatu olahraga yang tepat dapat menunjang kenyamanan dalam berolahraga, sebaliknya penggunaan sepatu olahraga yang tidak sesuai dengan peruntukannya akan dapat mengakibatkan ketidaknyamanan bahkan sampai cidera fatal.

Untuk itu kali ini akan dibahas 5 jenis sepatu olahraga berikut dengan fungsi, fitur dan karakteristiknya.

1. Sepatu untuk Berjalan

Berjalan merupakan hal yang paling sering dilakukan, namun untuk hal ini yang dimaksud berjalan yaitu olahraga berjalan seperti jalan santai atau pun jalan cepat. Sepatu untuk berjalan ini mempunyai ciri pada bantalan sepatu yang disesuaikan dengan jenis kaki karena biasanya berjalan ini akan dilakukan untuk waktu yang tidak sebentar sehingga bantalan tersebut akan memberi rasa nyaman pada kaki. Sepatu untuk berjalan ini juga biasanya agak kaku pada bagian depannya yang ditujukan agar jari kaki dapat lebih nyaman ketika sedang berjalan.

2. Sepatu Lari

Saat ini sepatu lari pun sudah banyak jenisnya. Baik itu dibedakan dari medan tracknya maupun dari tipe kaki pemakai sendiri. Pada umumnya sepatu lari itu bersifat fleksibel, yaitu dapat melengkung sesuai bentuk kaki pada saat melangkah (berlari). Sepatu lari juga seperti sepatu untuk berjalan yaitu pada bantalan, tetapi sepatu lari lebih ringan dan lebih fleksibel.

3. Sepatu Khusus Olahraga Tertentu

Banyak cabang olahraga juga menjadi faktor perkembangan munculnya sepatu-sepatu dengan jenis yang disesuaikan dengan cabang olahraga tersebut. Seperti sepatu sepak bola yang mempunyai ciri paling menonjol yaitu memiliki pul pada bagian bawah sepatu yan ditujukan agar dapat mencekram medan rumput di lapangan bola. Tentu sepatu ini tidak cocok untuk olahraga lainnya semisal badminton atau tenis atau bahkan basket.

Sepatu badminton memiliki ciri yaitu permukaan bawahnya rata dan untuk berat sepatu termasuk kategori sedang. Untuk tenis, sepatunya menyerupai dengan sepatu badminton namun lebih ringan. Untuk sepatu basket, mempunyai ciri yaitu memiliki bagian sol bawah sepatu yang cukup tebal. Dan masih banyak lagi sepatu khusus untuk olahraga tertentu lainnya.

4. Sepatu Aerobik

Sepatu untuk aerobik itu memiliki fleksibelitas yang bagus dan memiliki berat yang cukup. Ini dikarenakan aeorbik itu sendiri yang gerakannya tidak terlalu ekstrim atau impulsif melainkan hanya gerakan melangkah ke segala sisi.

5. Sepatu Cross Trainers

Sepatu jenis ini merupakan sepatu olahraga yang menggabungkan beberapa fungsi dalam satu sepatu. Sepatu ini biasanya digunakan untuk lebih dari satu aktivitas olahraga. Sepatu cross trainers memiliki fleksibilitas yang cukup pada bagian depan kaki namun juga memiliki kendali yang baik untuk gerakan menyamping.

Itulah 5 jenis sepatu olahraga yang memiliki fungsi serta fitur masing-masing sesuai dengan kegiatan olahraganya. Jadi, jangan sampai salah dalam penggunaan sepatu olahraga karena itu akan berdampak pada kesehatan kaki anda.

Gambar : pixabay.com

Tipe-Tipe Kaki

Pasti banyak orang yang masih belum tahu bahwa kaki manusia itu terdiri dari beberapa jenis. Keuntungan jika seseorang mengetahui termasuk jenis yang mana kakinya itu adalah mereka akan dengan sangat baik dan sangat tahu sepatu yang seperti apa yang nyaman dan pas untuk digunakan. Pemilihan sepatu yang salah akan berakibat fatal pada kesehatan kaki seseorang.

Pada dasarnya kaki mausia  itu dibedakan menjadi 3 tipe. Penggolongan tpe kaki tersebut dilihat dari kemampuan kaki kita untuk menjejak atau menapak saat berjalan. Jadi dapat dilihat dari lengkungan bagian dalam kaki kita. Ketiga tipe kaki itu adalah kaki rata atau flat foot, kaki normal atau neutral foot, dan kaki lengkung atau high-arched  foot.

Kaki Rata (Flat Foot)

Tipe kaki ini jika menapak atau menjejak akan terlihat jelas seluruh permukaan telapak kakinya. Tipe kaki ini tidak mempunyai lengkukan pada sisi dalam kaki atau dari ibu jari sampai dengan tumit. Pada umumnya orang dengan tipe kaki seperti ini mempunyai kebiasaan overpronator, yaitu melangkahkan kaki ke arah dalam pada saat berjalan atau berlari. Overpronate yang dilakukan dalam waktu yang cukup lama pada kaki rata dapat menyebabkan tekanan berlebih padd pergelangan kaki, lutut, pinggul, dan punggung.

Orang dengan tipe kaki rata ini perlu memakai sepatu lari dengan fitur stabilitas yang tinggi untuk menopang lengkungan kaki yang lemah, biasanya pada website resmi sepatu olahraga ada penulisan fitur ‘stability’ atau ‘motion control’ yang itu pas ditujukan untuk tipe kaki rata. Ada juga tipe kaki rata tetapi tidak parah atau mild. Untuk tipe kaki ini masih dapat memakai sepatu normal.

Baca juga: 4 Tipe Pelari Lomba Lari Marathon

Tipe Kaki Normal (Neutral/Normal Foot)

Tipe kaki ini merupakan tipe kaki yang banyak dimiliki oleh orang. Lengkungan dari ibu jari sampai tumit terbentuk normal. Tipe kaki normal (neutral) merupakan kaki yang efisien. Ketika berjalan atau berlari benturan tersebar merata ke seluruh permukaan kaki. Pada umunya orang dengan tipe kaki seperti ini tidak mempunyai masalah khusus pada saat berjalan atau berlari. Maka dari itu, orang dengan tipe kaki normal dapat menggunakan semua jenis sepatu keculai sepatu yang ditujukan untuk tipe kaki rata dan tipe kaki lengkung.

Tipe Kaki Lengkung (High Arched Foot)

Tipe kaki ini memiliki lengkungan yang tinggi, lebih tinggi dari tipe kaki normal. Tipe kaki lengkung (high arched foot) merupakan tipe kaki yang kaku dan banyak penyebab dari tipe kaki ini. Karena lengkungan terlalu tinggi, orang dengan tipe kaki ini pada saat berjalan, kaki akan mengarah ke luar atau disebut underpronator atau supination.

Supination yang terjadi dalam waktu lama dapat mengakibatkan hilangnya kemampuan kaki untuk meredam getaran. Orang dengan tipe kaki high arched foot harus memakai sepatu dengan bantalan (cushion) yang besar dan empuk untuk membantu meredam getaran.